Mengenal Penyakit Sindroma Empty Sella

Penyakit Sindroma Empty SellaSindroma Empty Sella ini adalah penyakit di mana penderita mengalami kelainan pada kelenjar hipofisa yang sukar terbaca oleh proses scanning ketika dilakukan diagnosis atau tidak terlihat saat dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI .

Adapun kelainan ini dikelilingi oleh struktur bertulang penderita yang dalam ilmu kedokteran dikenal dengan nama sella tursika. Karena kelenjar hipofisa ini yang tidak terlihat pada pemeriksaan diagnosis maka disebut dengan nama  Sindroma Empty Sella.

Penyebab

Kelainan pada kelenjar hipofisa ini disebabkan oleh tubuh penderita yang mengalami kelebihan tekanan dalam sella tursika sehingga mengakibatkan kelenjar hipofisa merapat. Selain itu, gangguan ini juga bisa disebabkan cedera di bagian kepala atau riwayat pembedahan yang dialami penderita.

Gejala

Gejala primer pada sindroma empty sella, antara lain :

  •     Tidak menunjukkan gejala krena hilangnya fungsi kelenjar
  •     Kadang gejala timbul akibat peningkatan kadar hormon prolaktin
  •     Libido menurun
  •     Impotensi
  •     Ketidakteraturan waktu menstruasi, bahkan tidak terjadi menstruasi

Gejala sekunder pada sindroma empty sella yang timbul akibat hilangnya fungsi kelenjar :

  •     Nyeri perut
  •     Letih, lesu
  •     Nafsu makan berkurang
  •     Tidak tahan dengan cuaca dingin
  •     Penurunan berat badan
  •     Sakit kepala
  •     Tekanan darah rendah
  •     Gangguan penglihatan
  •     Kerontokan pada rambut ketiak atau rambut kemaluan
  •     Jika sindroma ini terjadi pada masa pertumbuhan, maka tinggi badan biasanya pendek (<150 cm)

Pada wanita : terhentinya siklus menstruasi, kemandulan, kegagalan menyusui.

Pada pria : hasrat seksual menurun, rambut wajah atau rambut tubuh mengalami kerontokan.

Pada anak-anak : pertumbuhan badan dan perkembangan seksualnya lambat.

Diagnosa

Seseorang akan didiagnosa terkena sindroma empty sella bila rontgen atau CT scan/MRI tulang tengkorak menunjukkan sella tursika yang membesar dan tidak terlihatnya gambaran kelenjar hipofisa.

Pengobatan

Pada sindroma empty sella primer, bila tidak timbul gejala, maka tidak perlu diberikan pengobatan khusus. Bila kadar prolaktin tinggi dan mengganggu fungsi indung telur maupun buah zakar, maka diberikan obat-obatan yang menekan pembentukan prolaktin (misalnya bromokriptin). Penderita sindroma empty sella sekunder biasanya harus menjalani terapi sulih hormon.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri