Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Penderita kanker kulit di Indonesia memang tidak sebanyak kanker yang lain. Namun, walaupun demikian kanker kulit dapat menyebabkan kecatatan sehingga dapat merusak penampilan bahkan pada stadium lanjut dapat merusak penampilan dan dapat mengakibatkan kematian.
Menemukan sedini mungkin penyakit ini merupakan salah satu cara untuk menghindari kecatatan maupun kemungkinan terburuk, karena letaknya di permukaan kulit, akan mudah bagi siapa saja untuk mengenali sendiri kanker kulit.
Faktor Risiko Kanker Kulit
Sebelum mengenal kanker kulit, perlu diketahui lebih dahulu faktor risiko atau faktor yang memudahkan timbulnya kanker kulit.
Faktor risiko tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Sinar Ultraviolet B yang sebagian besar dipancarkan oleh sinar matahari.
- Bahan kimiawi, misalnya tar, arsen, hidrokarbon aromatik, dll.
- Radiasi Ionisasi (sinar radioaktif).
- Beberapa macam virus.
Waktu Pemeriksaan Kulit
Pemeriksaan dilakukan secara teratur sehinga setiap perubahan pada kulit dapat terdeteksi sedini mungkin. Interval waktu enam bulan sekali sudah cukup untuk orang dengan kulit sawo matang. Tetapi tanyakan pada dokter, apakah anda harus diperiksa lebih sering.
Tipe Kanker Kulit
Terdapat 3 tipe kanker kulit yang paling sering, yaitu :
- Karsinoma Sel Basal.
- Karsinoma Sel Skuamosa.
- Melanoma Maligna.
Ketiga tipe kanker kulit ini mempunyai bentuk yang berbeda. Karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda dini. Periksalah setiap perubahan pada kulit, jangan lewatkan suatu kelainan yang mencurigakan hanya kelainan itu tidak sakit, tetapi cukup berbahaya. Kalau mendapatkan satu atau lebih kelainan yang mencurigakan, perlihatkanlah kepada dokter yang menangani penyakit kulit.
Kelainan-kelainan itu seperti :
a. Benjolan agak berkilat, yang dapat menjadi luka atau lecet dan mudah berdarah.
b. Bercak atau benjolan dengan luka atau lecet yang tidak sembuh-sembuh, berbenjol-benjol seperti kembang kol.
c. Tahi lalat, tanda lahir atau kelainan kulit yang berwarna kehitaman :
- Simetri.
- Tepinya tidak teratur.
- Warnanya bertambah gelap atau bermacam-macam.
- Ukuran atau ketebalannya bertambah.
- Permukaannya berubah.
Pemeriksaan Kulit Sendiri
Jika melakukan pemeriksaan kulit sendiri hanya yang diperlukan adalah :
- Ruangan dengan penerangan yang cukup.
- Sebuah cermin setinggi tubuh.
- Sebuah cermin kecil.
Periksa dan lihatlahlah dengan teliti setiap tubuh Anda!
Kiri, letakkan lengan Anda dengan telapak tangan menghadap ke atas, lihat telapak tangan, jari-jari kulit diantara jari-jari dan lengan bawah. Kanan, posisi Anda di depan cermin setinggi tubuh angkat lengan Anda, bengkokkan pada siku-siku dengan telapak tangan menghadap pada dada.
Pada cermin lihatlah bagian belakang lengan bawah dan siku-siku. Kemudian berdirilah dengan seluruh badan menghadap ke cermin, amatilah bagian depan tubuh, muka, leher, dan lengan atas. Kemudian lihatlah dada, perut, kelamin, paha, dan tungkai bawah.
Masih berdiri di depan cermin, putarlah lengan Anda ke kepala dengan telapak tangan berhadapan satu dengan yang lain. Lihatlah bagian samping kanan tubuh Anda, paha, lengan, tangan, badan samping, dan tungkai bawah. Kalau sudah selesai ulangilah untuk bagian samping kiri tubuh Anda.
Dengan punggung menghadap ke cermin, lihatlah bokong Anda, bagian belakang paha dan tungkai bawah. Ambillah cermin kecil, dengan posisi punggung menghadap cermin setinggi tubuh, lihat leher belakang, punggung dan lengan belakang Anda. Apabila ada beberapa bagian tubuh yang tak terlihat, dapat meminta bantuan pasangan atau teman Anda.
Gunakan cermin kecil dan cermin besar untuk melihat kulit kepala. Berhubung kulit kepala sulit untuk diperiksa, dianjurkan hair dryer untuk memisah rambut dari kulit kepala. Lihatlah dengan teliti. Sekali lagi, Anda dapat meminta bantuan teman Anda.
Duduklah di bangku kecil dan angkat satu tungkai di bangku yang lain. Dengan cermin kecil, periksa bagian belakang tungkai mulai dari selangkangan sampai ke telapak kaki. Jika sudah selesai ulangi dengan tungkai yang lainnya.
Masih dalam posisi duduk, bandingkan tungkai yang satu dengan yang lainnya. Dengan cermin kecil periksa punggung kaki, jari-jari dan kulit diantara jari-jari kaki. Kemudian lihatlah dengan seteliti mungkin telapak kaki, ulangi untuk kaki yang lain.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri