Bahaya Berganti-Ganti Pasangan

Berhubungan seks merupakan hal yang sangat sering kita amati belakangan ini. Seiring perjalanan waktu banyak yang menggandrungi seks, dari orang tua bahkan remaja. Kita cermati di kalangan remaja, banyak dari para remaja yang melakukan hubungan seks di luar nikah bahkan kita sering melihat di media massa maupun elektronik berita-berita terkait dengan hal seks yang menyebabkan banyaknya penderita kanker serviks diindonesia.

Sudah menjadi hal yang wajar ketika seseorang bergonta-ganti pasangan seksnya mendapatkan Penyakit Menular Seksual (PMS). Namun bagaimana kaitan Seks dengan berganti–ganti pasangan dengan infertilitas? Infertilitas adalah infertilitas adalah kegagalan pasangan untuk hamil setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan dalam kurun waktu satu tahun. Dari sekian banyak masalah yang ditimbulkan dari penyakit menular seksual, infertilitas menjadi bagian yang patut diperhatikan. Memang secara gamblang seks multi partner tidak berhubungan langsung dengan infertilitas, tetapi apabila dikaitkan keduanya memiliki hubungan yang erat.

Bahaya Berganti-Ganti Pasangan

PMS merupakan penyebab utama infertilitas pada wanita. Sekitar 10% sampai dengan 40% wanita dengan infeksi Clamydia dan Gonorrhea yang tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi berupa :

  •     Pelvic Inflammatory Disease (penyakit radang panggul).
  •     Salfingitis (penyakit radang saluran telur/tuba).

Kedua penyakit ini dapat meningkatkan kasus infertilitas dan kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan). Pada wanita hamil yang menderita sifilis stadium awal yang tidak diobati, 25% dari kehamilan menyebabkan bayi lahir mati dan 14% menyebabkan kematian neonatal.

Berganti-Ganti Pasangan

Sama seperti wanita, pria juga rentan terhadap PMS yang dapat menimbulkan infertilitas. Infeksi Clamydia dan Gonorrhea yang disebutkan di atas dapat menimbulkan komplikasi pada pria berupa :

  1. Prostatitis (radang prostat).
  2. Epididimitis (radang tempat penyimpanan sperma).
  3. Funikulitis (radang saluran sperma) yang mana dapat merusak sel sperma pria tersebut, bahkan bila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan testis.
  4. Sifilis yang tidak diobati dapat menimbulkan sikatriks (jaringan parut) yang menyebabkan bentuk penis menjadi bengkok dan  menimbulkan gangguan ejakulasi.

Nah sobat, alangkah indahnya bila kita tetap setia pada pasangan. Selain rasa cinta yang dberikan lebih indah, kitapun dapat mencegah datangnya penyakit-penyakit tersebut.

Sekian informasi yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat!

Salam sehat….!!??

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri