Rahasia Wanita Jepang Selalu Cantik dan Langsing

Rahasia Wanita Jepang Selalu Cantik dan LangsingMEDIKALOGI.COM – Apakah Anda sedang menjalani program diet namun berat badan Anda tidak berkurang signifikan? Ataukah Anda sudah mencoba berbagai macam jenis diet namun timbangan tidak juga turun?

Padahal Anda sudah mengurangi konsumsi makanan yang berlemak dan sudah menjalani olahraga rutin namun, hasilnya belum juga memuaskan. Bahkan, cenderung membuat tubuh Anda lemas karena kurangnya asupan makanan.

Sebenarnya ada cara diet ala wanita Jepang agar tetap cantik, langsing dan panjang umur, walaupun Anda terobsesi pada makanan yang Anda lihat.

Orang Jepang disebut sebagai  food utopia karena di sepanjang jalan atau di toserba, beragam makanan dijual. Tapi bila mereka begitu senang makan, bagaimana mungkin bisa tetap cantik, langsing dan panjang umur? Ternyata, rahasianya ada di balik dapur wanita-wanita Jepang.

Berikut rahasia wanita-wanita jepang yang selalu cantik dan selalu langsing :

1.   Menu harian orang Jepang terdiri dari ikan, kedelai, nasi, sayur, dan buah.

Hidangan rumahan klasik ala Jepang terdiri dari ikan panggang, semangkuk nasi, sayur, seporsi sup miso, buah potong sebagai penutup, dan secangkir teh hijau hangat. Tingkat konsumsi ikan dan kedelai di Jepang sangat tinggi. Mereka juga tergila-gila pada sayuran segar. Favorit mereka adalah brokoli, tauge, kol, dan rumput laut yang bergizi tinggi.

Daging termasuk jarang dikonsumsi. Dan bila dijadikan lauk utama, daging dipotong tipis- tipis dan disajikan secukupnya saja. Karena itu hidangan Jepang lebih rendah lemak (terutama lemak jenuh) dan lebih tinggi lemak baik, seperti lemak omega-3 dari ikan. Mereka juga jarang menyantap makanan cepat saji. Susu, mentega, keju, dan pasta kadang-kadang disajikan di rumah, tapi tidak berlimpah.

2.   Wanita Jepang makan dalam porsi kecil.

Sejak kecil, orang Jepang dibiasakan makan dalam porsi kecil. Di sana ada peribahasa: ‘Hara hachi bunme’, yang artinya ‘makanlah sampai 80% kenyang saja.’ Mereka juga makan perlahan-lahan, tidak terburu-buru, karena setiap suap harus dinikmati. Setiap hidangan pun disajikan dalam piring atau mangkuk kecil. Selain bisa mengurangi besarnya porsi makan, cara ini juga memperindah tampilan hidangan.

3.   Makanan Jepang sangat ringan.

Daripada menggoreng atau memanggang makanan di oven, wanita Jepang lebih suka mengukus, menumis, merebus, atau memanggang di atas wajan bergelombang. Keuntungannya, zat-zat dalam bahan makanan tidak rusak. Apalagi, Jepang juga terkenal dengan makanan mentahnya, seperti sashimi.

Selain itu,  makanan Jepang tidak banyak memakai bumbu, krim, atau saus. ‘Misi’ utama orang Jepang terhadap makanan adalah lebih menekankan keindahan alami dan warna, serta membiarkan rasa asli makanan keluar. Daripada menggunakan lemak hewani, mentega, atau minyak yang ‘berat’, wanita Jepang biasa memasak dengan sedikit minyak kanola atau dashi  (kaldu dari ikan dan tumbuhan laut).

4.   Nasi.

Seperti kita di Indonesia, orang Jepang juga penggemar nasi. Namun, porsinya sedang, tidak berlebihan. Dengan makan nasi, mereka bisa menghindari makan terlalu banyak roti atau camilan manis.Zaman dulu, orang Jepang adalah pemakan nasi merah yang lebih menyehatkan karena tinggi serat. Seiring berlalunya waktu, mereka beralih ke nasi putih. Namun tren terkini menunjukkan wanita Jepang mulai kembali ke nasi merah. Di restoran dan toko-toko bahan makanan, nasi merah dan beras merah semakin mudah dijumpai.

5.   Wanita Jepang selalu sarapan sehat.

Di Jepang, sarapan adalah paling penting, bahkan porsinya seringkali lebih besar daripada
makan siang atau malam. Setiap pagi, ribuan wanita Jepang menyiapkan sarapan bagi diri sendiri dan keluarga. Sarapan klasik ala Jepang terdiri dari teh hijau, semangkuk nasi, sup miso dengan tahu dan bawang bombay, rumput laut (nori), dan  sedikit omelet atau sepotong ikan panggang.

Menu sarapan ini bisa memberi energi dan nutrisi yang cukup tinggi. Selain itu, sarapan akan mencegah orang untuk makan siang berlebihan.

6.   Wanita Jepang senang cemilan tapi dengan cara khusus.

Meskipun selalu makan makanan sehat, wanita Jepang ternyata juga suka ngemil. Mereka menggemari cokelat, pastry, es krim, cracker beras, dan kue kacang merah. Namun, mereka tidak mengemil terus-menerus. Selain itu, porsinya juga kecil. Kue-kue di Jepang kebanyakan memang berukuran kecil (3 sentimeter persegi) dan dikemas satu-satu.

Dengan begitu, wanita Jepang terbiasa makan satu atau dua kue saja dan menyimpan sisanya untuk dimakan nanti. Di sebuah toserba di Tokyo bahkan ada Bank Cokelat yang menerima  titipan cokelat, dan menyimpannya di tempat bersuhu tertentu. Cokelat itu bisa diambil kapan pun Anda mau.

7.   Wanita Jepang punya ‘hubungan istimewa’ dengan makanan.

Wanita Jepang tidak senang berdiet. Bukan karena makanan mereka sehari-hari sudah menyehatkan, tetapi karena mereka punya cara pandang sendiri dalam hal makanan. Mereka tidak mengaitkan makanan dengan masalah tubuh gemuk atau langsing. Sebaliknya, wanita Jepang punya ‘hubungan sehat’ dengan makanan. Mereka menikmati keragaman makanan dan tidak pusing membatasi apa yang boleh dimakan dan tidak, atau yang menggemukkan dan tidak.

Jangan mengira tubuh wanita Jepang langsing dan sehat hanya karena faktor genetik. Penelitian Menzies School of Health Research di Australia membuktikan bahwa orang Jepang yang menerapkan gaya hidup Barat, sama berisikonya menderita penyakit jantung dan kanker.

8.   Orang Jepang suka berjalan kaki.

Bagi orang Jepang, memiliki mobil sendiri justru akan menguras biaya sangat mahal. Oleh karena itu, mereka berjalan kaki dari stasiun ke stasiun kereta, dan dengan kecepatan lumayan tinggi. Dengan begitu, kalori mereka selalu terbakar maksimal.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri