Penyakit MERS dan Virus MERS-CoV

MEDIKALOGI.COM – Virus Korona (Corona virus) adalah penyebab flu biasa tetapi juga bisa menjadi penyebab penyakit yang lebih parah termasuk Severe Acute Respiratori Syndrome (SARS).

Belakangan ini virus Korona kembali menghebohkan dengan munculnya penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang awalnya ditemukan menginfeksi manusia di Arab Saudi 2012 silam.

Penyakit MERS dan Virus MERS-CoV
Penyakit MERS dan Virus MERS-CoV

Dari berbagai insiden, dipastikan bahwa penyakit MERS ini jauh lebih mematikan dari SARS. Penyakit MERS ini disebabkan oleh keluarga Virus Korona yang diduga kuat ditularkan melalui hewan.

Namun beberapa laporan terbaru dari hasil penelitian para ilmuwan yang mengungkapkan bahwa penyebaran virus ini tidak lagi disebabkan melalui kontak langsung dengan sumbernya (dari hewan ke orang) tetapi juga bisa ditransmisikan melalui kontak langsung dengan individu yang telah terinfeksi Virus Korona – MERS (dari orang ke orang).

Bahkan, penyebaran virus melalui kontak sekunder ini, kasus kejadiannya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan penderita MERS yang didapatkan melalui kontak langsung dari sumber utamanya.

Peningkatan kasus penderita infeksi MERS ini kian hari semakin banyak dan tidak hanya menginfeksi orang-orang badui di Arab Saudi (awal kejadian kasus MERS)  saja tetapi dengan sangat cepat menyebar kepenjuru dunia termasuk Indonesia.

Namun sayangnya, vaksin dan obat khusus untuk mematikan Virus Korona MERS, hingga saat ini belum ditemukan. Jangankan obat atau vaksin MERS,  identifikasi, karakteristik dan sumber penyebabnya pun masih dalam sebatas dugaan sementara yang belum bisa dibuktikan secara ilmiah dan sewaktu-waktu bisa berubah seiring dengan kemajuan penelitian mengenai penyakit MERS ini.

Tak mengherankan pula sehingga WHO menganggap Virus Korona – MERS ini dianggap sebagai epidemi global yang harus diputus mata rantainya segera mungkin sebelum merenggut lebih banyak korban jiwa lagi.

Sejauh ini ada beberapa gejala infeksi MERS ditemukan pada individu yang positif terinfeksi MERS seperti  influenza dengan tanda dan gejala pneumonia termasuk batuk, lendir, sesak napas, malaise, nyeri dada atau demam tinggi. Dan beberapa kasus, penderita MERS ini mengalami gejala gastrointestinal seperti diare.

Jadi jika anda mengalami beberapa gejala diatas dan mencurigainya sebagai infeksi Virus Korona maka bersegeralah periksakan kondisi kesehatan anda ke dokter yang terdekat disekitar anda.

Atau jika anda baru saja berkunjung dari kawasan Timur Tengah, maka alangkah baiknya untuk memeriksakan diri anda untuk memberikan jaminan kesehatan bahwa anda bebas dari Virus Korona MERS atau anggota keluarga Virus Korona lainnya.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

url:avatars mds yandex net/get-images-cbir/12846303/uIW2bgo5cItDpX8diqZpww6850/orig, pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat