Biaya Operasi Pembesaran Payudara Wanita

Biaya Operasi Pembesaran Payudara WanitaMEDIKALOGI.COM – Bagi kaum wanita ukuran payudara adalah komponen penting dari penampilan. Payudara yang tidak proposional, dapat mempengaruhi daya tarik serta kepercayaan diri seorang wanita.

Kebanyakan wanita yang memiliki payudara yang kecil memilih metode operasi plastik atau Breast Implant untuk memperbesar payudara mereka.

Operasi pembesaran payudara dapat dilakukan dengan beberapa teknik, seperti dengan menggunakan implan payudara, suntik silikon, atau dengan cara pencangkokan.

Pembesaran payudara menjadi salah satu prosedur bedah plastik yang menjadi incaran banyak wanita. Biaya untuk memperindah bentuk payudara pun terbilang cukup mahal, hingga mencapai Rp 96 juta.

Biaya sebesar itu bisa dikeluarkan jika pasien memilih teknik stem cell breast augmentation. Sebuah prosedur operasi dengan menanamkan stem cell ke dalam payudara. Prosedur ini lebih mahal daripada penggunaan implan karena menggunakan lemak dari bagian tubuh pasien sendiri sehingga dianggap lebih aman dan natural.

“Lemak perut diambil dicampur dengan stem cell. Prosedurnya dibuat sayatan 4 mm di bawah payudara, lalu stem cell dimasukkan ke payudara,” Sesuai penjelasan, lemak perut tersebut kemudian dipindahkan ke bagian payudara. Namun tidak hanya pemindahan lemak saja, prosedur ini juga disertai dengan pemberian stem cell pada lemak yang akan disuntikkan.

Tujuan dari pemberian stem cell ini tidak lain agar lemak yang disuntikkan dapat tumbuh dengan baik, sehingga payudara tidak mengecil kembali. Menurut dr. Enrina hampir 100% lemak yang disuntikkan akan terus hidup dalam prosedur ini. Dengan adanya stem cell tersebut, diharapkan akan terjadi regenerasi sel-sel sehingga kualitas kulit payudara menjadi lebih baik lagi.

Risiko operasi payudara menjadi lebih kecil ketika pasien memilih teknik stem cell breast augmentation. Pasca operasi stem cell breast augmentation ini, risiko terjadinya infeksi seperti berdarah juga tetap mungkin terjadi. Hanya saja lebih kecil ketimbang breast augmentation dengan implan silikon. Operasi stem cell breast augmentation ini biasanya tidak membuat pasien perlu rawat inap. Pasca penyuntikkan pasien dapat langsung pulang dan tidak memerlukan recovery khusus.

Meski risikonya lebih kecil, operasi stem cell breast augmentation tidak bisa dilakukan semua wanita. Menurut dr. Enrina wanita yang terlalu kurus atau tidak memiliki jumlah lemak yang cukup pada salah satu bagian tubuhnya, tidak dapat melakukan operasi ini.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri