Pemakaian Lensa Kontak

Lensa kontak (kadang hanya disebut sebagai “kontak”) adalah lensa korektif, kosmetik, atau terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Lensa kontak biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan kacamata konvensional atau kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan bentuknya tak nampak saat dipakai. Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak kadang-kadang secara sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.

Diperkirakan ada 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak (2% dari jumlah manusia) termasuk 28-38 juta di Amerika Serikat dan 13 juta di Jepang.
Selain membantu fungsi penglihatan, lensa kontak juga bisa mempercantik penampilan. Tapi awas, perhatikan cara pakai dan perawatannya agar mata tak jadi meradang.

Pemakaian Lensa Kontak

Jenis-jenis Lensa Kontak :

1. Hard Contact Lens atau Lensa Kontak Keras.
2. Soft Contact Lens atau Lensa Kontak Lunak.
3. Rigid Gas Permeable (RGP) Lens.

Saat ini lensa kontak lunak dan RGP yang lebih sering dipakai dengan alasan faktor keamanan dan kenyamanan. Lensa kontak RGP bersifat mudah dilalui oksigen sehingga kornea dapat berfungsi dengan baik. Pada lensa kontak RGP, oksigen bukan hanya didapat pada saat mata berkedip, tapi juga dari udara bebas yang dapat melalui lensa untuk mencapai kornea. Hal ini menyebabkan lensa kontak RGP lebih nyaman dipakai dalam waktu yang lama.

Lensa kontak lunak tersedia untuk pemakaian jangka panjang dan pemakaian harian. Kedua jenis lensa kontak lunak ini memiliki kadar lalu oksigen (kemampuan dilalui oksigen) yang berbeda sesuai dengan bahan, kadar air, disain dan ketebalannya.

Pemakaian lensa kontak pada awalnya mungkin terasa kurang nyaman dan memerlukan waktu penyesuaian. Jenis lensa kontak lunak hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk penyesuaian, sedangkan lensa kontak RGP memerlukan masa penyesuaian 2-4 minggu.

Dalam masa penyesuaian, pasien mungkin agak terganggu dengan adanya rasa mengganjal karena lensa tersebut dirasakan seperti benda asing oleh mata. Perasaan tersebut akan hilang setelah beradaptasi.Pasien dengan mata kering akan lebih sulit beradaptasi bila memakai lensa kontak.

Pemakaian Lensa Kontak

Memilih Lensa Kontak.

Lensa kontak RGP memberikan penglihatan lebih tajam, mudah dirawat
dan dibersihkan, masa pakai lebih lama, mampu mengoreksi astigmatisme yaitu kelainan refraksi yang disebabkan oleh ketidakteraturan kelengkungan permukaan kornea. Namun lensa kontak RGP tidak senyaman lensa kontak lunak dan memerlukan adaptasi lebih lama.

Lensa kontak lunak lebih nyaman dipakai dan masa adaptasinya lebih singkat. Lebih kecil kemungkinan akan terlepas sewaktu melakukan aktifitas yang berlebihan dibanding RGP.

Untuk menentukan jenis lensa kontak yang terbaik diperlukan pemeriksaan lengkap dan konsultasi dengan dokter spesialis mata.

Pemilihan jenis lensa kontak juga dipengaruhi oleh gaya hidup pasien. Perlu diingat bahwa lensa kontak yang terbaik adalah lensa kontak yang cocok dengan Anda.

Pemakaian Lensa Kontak

Lensa Kontak untuk Kebutuhan Khusus.

Selain sebagai pengganti fungsi kacamata, lensa kontak dapat juga digunakan pada keadaan sebagai berikut:

Koreksi Keratokonus.

Keratokonus adalah kelainan kornea di mana bagian tengah kornea
menipis sehingga kornea berbentuk kerucut dan tidak teratur. Pemakaian lensa kontak pada keratokonus berfungsi membentuk permukaan baru yang lebih teratur, menahan perkembangan keratokonus dan mengoreksi kelainan refraksi yang ada.

Terapi bandage.

Lensa kontak ada kalanya digunakan untuk aplikasi obat dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan luka dan juga melindungi luka
pada kornea.

Kosmetik.

Lensa kontak berwarna dapat digunakan untuk menyamarkan bekas luka/jaringan parut pada kornea maupun untuk merubah warna iris.

Pemakaian Lensa Kontak

Pemakaian Lensa Kontak yang Aman.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemakai lensa kontak :

• Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak.
• Cuci dan disinfeksi lensa kontak setiap kali setelah pemakaian.
• Tempat lensa kontak dicuci dan dibiarkan kering setiap hari. Seminggu sekali, tempat lensa kontak didisinfeksi dengan air mendidih. Gantilah tempat lensa kontak secara teratur.
• Ikutilah petunjuk perawatan lensa kontak yang diberikan oleh dokter mata Anda.
• Buanglah cairan yang telah dipakai segera, janganlah digunakan untuk kedua kalinya.
• Janganlah menggunakan cairan saline yang dibuat sendiri.
• Jangan menyimpan lensa kontak dalam cairan yang tidak steril seperti air keran atau air distilasi.
• Jangan memakai lensa kontak yang rusak atau sudah lama.
• Periksakan mata Anda secara teratur (minimal setahun sekali).
• Periksa dengan dokter mata Anda sebelum mengguna kan obat tetes mata, karena ada obat tetes mata (termasuk yang dijual bebas) yang dapat berinteraksi dengan lensa kontak.
• Hentikan pemakaian lensa kontak segera jika mata merah atau tidak nyaman saat memakai lensa kontak. Bila masalah berlanjut, hubungi dokter mata Anda.

Kandidat Pemakai Lensa Kontak.

Tidak semua orang cocok memakai lensa kontak. Lensa kontak tidak dianjurkan
pada pasien dengan riwayat :

• infeksi mata berulang dan alergi.
• mata kering (produksi air mata sedikit).
• bekerja di lingkungan berdebu atau kotor.
• membutuhkan koreksi lensa prisma.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

url:avatars mds yandex net/get-images-cbir/12846303/uIW2bgo5cItDpX8diqZpww6850/orig, pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat