Penyakit Kanker Otak

Informasi Tentang Penyakit Kanker OtakMendengar nama kanker saja kita sudah sedikit merasa takut, apalagi bila ditambah dengan nama organ pengatur kehidupan tubuh dan penyimpan memori/ingatan seseorang yaitu otak.

Kanker otak merupakan salah satu dari 12 jenis kanker dengan karakter yang menyerang secara perlahan, menyusup dengan gejala tersamar dan terabaikan, dan mengundang kematian dengan cara yang tak terduga. Memang merupakan momok yang amat menakutkan kanker otak ini.

Kanker otak adalah keadaan biologis yang tumbuh di dalam rongga kranial, yang disebut juga sebagai tumor intrakranial. Letak penyakit ini ada di berbagai macam sel otak termasuk, syaraf otak, meningeal otak, tulang kepala, kelenjar pituitari dan metastase dari organ lainnya sebagai metastasis tumor otak.

Karena dalam rongga kranial semuanya berupa tulang, otak besar yang tumbuh tumor akan menyebabkan tekanan dalam rongga kranial meningkat, yang kemudian menimbulkan gejala sakit kepala, muntah, penglihatan yang kabur, kram, koma dan gejala lainnya, posisi lesi dan sifat patologis dari kanker otak dapat berbeda seiring dengan perbedaan umur.

Tingkat kejadian dan tingkat kematian kanker otak

Tingkat kejadian kanker otak sekitar 5% dari kanker seluruh tubuh dan menduduki tingkat 70% dari kanker anak. Kanker otak dapat muncul dan menyerang segala umur. Pada umur 20-40 tahun memiliki tingkat insiden lebih tinggi dengan perbandingan angka kejadian kanker otak antara pria wanita sebanyak 13 : 10.

Di seluruh dunia setiap tahun ada sekitar 18.500 orang yang di diagnosa menderita kanker otak dan setiap tahunnya ada sekitar 12.760 orang meninggal karena kanker otak. Umur rata-rata dari pasien yang meninggal karena kanker otak ini adalah 64 tahun dan tingkat kematian kanker otak setiap tahun semakin meningkat.

Kanker otak dapat menimbulkan bahaya seperti :

  • Kerusakan jaringan otak, menimbulkan gangguan pada sistem syaraf, menyebabkan tubuh kehilangan fungsi normal.
  • Timbulnya edema pada otak, menyebabkan pembengkakan otak, tekanan rongga kranial meningkat karenanya.
  • Edema menyebabkan kerusakan yang parah di rongga kepala, membuat kematian pusat syaraf dan lain sebagainya.
  • Timbul gejala gangguan indera penciuman, gerakan menjadi lamban, kaki dan tangan tidak bertenaga dan gejala lainnya.

Faktor penyebab kanker otak

Faktor radiasi

Gelombang radiasi yang dipancarkan oleh ponsel, komputer mendorong terjadinya sel kanker.

Faktor trauma

Trauma eksternal dapat merangsang otak, jaringan parut meningeal akan mengarah ke tumor dan dapat mempercepat pertumbuhan tumor otak yang sebelumnya sudah ada.

Faktor kimia

Timbulnya kanker otak terkait dengan kontak pestisida, pewarna, formaldehida dan lain sebagainya dalam jangka waktu panjang.

Faktor radioterapi

Kontak dengan paparan sinar radioterapi juga merupakan salah satu faktor penyebab kanker otak.

Faktor bawaan

Pada masa perkembangan embrio sel awal atau residu ektopik jaringan dalam rongga kepala, memiliki fungsi diferensiasi dan proliferasi, dapat berkembang menjadi kanker otak bawaan.

Faktor genetik

Cacat genetik atau mutasi dapat menyebabkan kanker otak, sekitar setengah dari pasien kanker otak memiliki riwayat keluarga.

Gejala kanker otak

  1. Timbul rasa sakit kepala pada pukul empat atau lima pagi, pasien sering terbangun dari tidur lelap, semakin lelap tidurnya, sakit kepala akan semakin berat.
  2. Gejala muntah pada pasien kanker otak tidak disertai dengan rasa mual dan sakit perut, juga tidak terkait dengan mengkonsumsi makanan, melainkan muncul gejala muntah yang menyembur setelah sakit kepala sesaat.
  3. Tumor otak dapat menimbulkan tekanan otak meningkat, menyebabkan arus balik darah vena di mata tidak lancar sehingga menimbulkan stasis edema dan melukai sel-sel visual di retina, yang mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan.
  4. Satu sisi mata menonjol : Satu sisi bola mata menonjol ke depan, gejala ini semakin berat sehingga menyebabkan kelopak mata tidak bisa menutup dengan baik.
  5. Lobus temporal pada bagian bawah otak di bawah rangsangan dari tumor otak, menyebabkan muncul fenomena ilusi indera penciuman.
  6. Tumor otak menekan syaraf pendengaran, yang mengakibatkan fungsi pendengaran di salah satu sisi telinga mengalami degradasi secara bertahap.
  7. Pasien yang timbul gejala epilepsi setelah dewasa, apabila tidak ada cedera luar atau faktor penyebab lainnya, maka terlebih dahulu dipertimbangkan adanya kanker otak.

Metode pemeriksaan kanker otak

Radiografi sinar-X bagian kepala

Dapat membantu untuk mengetahui ada tidaknya gejala peningkatan tekanan intrakranial, kerusakan bagian dari tulang kepala atau hyperplasia dan gejala lainnya.

CT scan otak

Mudah untuk mendeteksi ukuran lesi, bentuk, jumlah, lokasi, kepadatan, sifat dan lain sebagainya.

MRI

Dapat menunjukkan sebagian besar tumor otak dan edema perifer di sekitar tumor, secara akurat menunjukkan lokasi tumor, ukuran dan bentuk.

Electroencephalography (EEG)

Memiliki nilai penentuan lokalisasi terhadap tumor otak yang tumbuh dengan cepat di belahan cerebral, dapat melihat penurunan amplitude dan perlambatan frekwensi di sekitar tumor otak.

Pengukuran biokimia

Terhadap pasien tumor pituitary, terutama pasien sekresi hormon anterior hipofisis berlebihan, dapat dikonfirmasi lewat pemeriksaan biokimia.

Metode pengobatan konvensional kanker otak

1.   Pengobatan operasi

Melalui operasi pengangkatan tumor primer, dengan sebisa mungkin mengangkat bersih sel-sel tumor, menghindari hyperplasia sel.

2.   Pengobatan kemoterapi

Karena struktur khusus dari blood-brain barrier di otak, pengobatan kemoterapi mengalami banyak batasan/halangan, hanya dapat menggunakan obat kemoterapi yang bersifat larut dalam lemak (fat-soluble) melalui sel intimal masuk ke dalam sel tumor, untuk menghasilkan efek obat, akan tetapi cara yang demikian mempengaruhi kecepatan dan efisiensi fungsi obat.

3.   Pengobatan radioterapi

Terutama menggunakan tingkat sensitivitas sel tumor terhadap sinar radiasi, berdasarkan diagnosis patologis tumor otak, tingkatan diferensiasi dan hasil pemeriksaan pencitraan untuk menentukan ukuran lingkup dan dosis penyinaran, akan tetapi dalam proses pengobatan radioterapi dapat timbul efek samping yang beracun.

Metode perawatan kanker otak

Metode perawatan melalui makanan

  • Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah yang segar.
  • Mengkonsumsi jumlah protein yang cukup, misalnya putih telur, ikan, berbagai macam makanan olahan dari kacang dan lain sebagainya.
  • Kurangi makanan yang mengandung lemak hewani, misalnya minyak babi, mentega, krim dan makanan lainnya dengan kandungan kolesterol cukup tinggi.
  • Hindari mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang sistem syaraf, misalnya alkohol, teh pekat, kopi dan lain sebagainya.

Metode perawatan melalui psikologis

  • Secara teratur melakukan cek ulang ke rumah sakit.
  • Mempertahankan psikologis (pikiran) optimis, secara aktif berkoordinasi dengan pengobatan.
  • Pasien kanker otak sangat mudah berpikiran negatif, harus sering berkomunikasi dengan pasien.
  • Sering memberikan dorongan semangat kepada pasien kanker otak, membantu mendirikan kepercayaan dalam melawan kanker.

Demikianlah penjelasan mengenai kanker otak yang dapat saya uraikan dalam artikel kali ini, pada kesepatan berikutnya saya akan menguraikannya lagi secara rinci. Lebih dan kurangnya, saya minta maaf kepada pembaca sekalian…..

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri