Gejala dan Diagnosa Penyakit Leukemia

Gejala dan Diagnosa Penyakit LeukemiaSemua orang tahu kalau leukemia itu merupakan suatu penyakit yang berbahaya dan bagian dari penyakit kanker. Di kalangan masyarakat umum, leukemia juga dikenal dengan nama kanker darah karena penderita penyakit leukemia ini terjadi karena keganasan pada sel sel darah.

Banyak pasien leukemia stadium awal yang tidak merasakan gejala leukemia. Karena itu, banyak pasien yang kehilangan waktu berharga untuk melakukan pengobatan.

Gejala Leukemia Kronis

Leukemia kronis, pada masa dini biasanya tidak menunjukan gejala-gejala. Biasanya diketahuinya pada waktu pasien melakukan pemeriksaan kesehatan atau sewaktu terlihatnya spenomegali (pembengkakan organ limpa).

Dengan perkembangan penyakit, gejala-gejala seperti kelelahan, keringat berlebihan, keringatan pada malam hari, rasa penuh setelah makan, penurunan berat badan secara drastis, metabolik hiperaktiviti, splenomegali menyebabkan tonjolan pada perut kiri atas mulai terlihat.

Pada waktu pemeriksaan dapat ditemukan dari warna kulit, bibir pucat, yang paling menonjol adalah splenomegali (pembengkakan organ limpa), tulang abdomen terasa tertekan, adanya pendarahan dan adanya benjolan (biasanya tidak sakit) yang keluar di bagian mata dan kepala.

Gejala Leukemia Akut

Gejala-gejala penyakit leukemia akut seperti :

  1. Animea.
  2. Demam.
  3. Pendarahan.
  4. Kegagalan saluran pencernaan.
  5. Hiperurisemia.
  • Anemia

Kelainan sumsum tulang hematopoietik, yang menyebabkan pengurangan produksi sel darah merah dan hemoglobin. Yang menyebabkan anaemia, setengah dari pasien biasanya mengalami anaemia berat.

  • Demam

Leukemia dapat menyebabkan demam. Pasien leukemia kekebalan tubuhnya berkurang, jadi sering terserang infeksi yang menyebabkan demam.

  • Pendarahan

Pada penderita leukemia, sering terjadi stasis vaskuler dan infiltrasi, trombositopenia, pembekuan darah, dan infeksi. Tubuh dan kulit pasien dapat terjadi pendarahan berlebihan, sporais, purpura, ekimosis atau epistaksis, gusi berdarah, pendarahan retia, penglihatan kabur, pendarahan intrakranial, koma dan bahkan kematian.

  • Kegagalan saluran pencernaan

Pengobatan kemoterapi dan radioterapi dapat mempengaruhi fungsi pencernaan.

  • Hiperurisemia

Pengobatan kemoterapi, radiasi dan adanya penerapan kortikosteroid dapat berdampak terhadap ginjal, menyebabkan meningkatnya level asam urat, pembentukan batu asam urat, oliguria, hiperurisemia, anuria.

Gejala Leukemia pada anak-anak

Gejala awal leukemia bagi anak-anak adalah kelesuan, pucat, kelelahan, nafsu makan yang buruk, mimisan atau gusi berdarah, nyeri tulang/sendi, demam, rematik, dan lain-lain.

Gejala penyakit leukemia yang lainnya pada anak-anak antara lain :

  1. Animea.
  2. Demam.
  3. Pendarahan.
  • Anaemia

Munculnya gejala anemia yang semakin lama semakin parah. gejala seperti wajah pucat, lemah, dispnea saat beraktivitas dan takikardia.

  • Demam

Pada waktu sakit, sering demam. Demamnya tidak menentu. Umumnya tidak menggigil. Demamnya tidak tinggi, antibiotic biasanya tidak efektif untuk menurunkan demamnya. Adanya infeksi sekunder (infeksi saluran pernafasan, saluran kemih, dll), biasanya demam tinggi.

  • Pendarahan

Perdarahan disebabkan oleh infiltrasi sel-sel darah kanker, megakaryocytes sumsum tulang terhambat, produksi trombosit menurun; Gangguan fungsi hati, kurang fibrinogen, protrombin, dan faktor generasi V; Peningkatan permeabilitas kapiler. Umumnya pada kulit dan perdarahan selaput lendir, seperti purpura, ecchymosis, epistaksis, gusi berdarah, perdarahan gastrointestinal dan hematuria. Pendarahan Intrakranial, adalah satu alasan penting penyebab kematian.

Diagnosa Gejala Leukemia

Metode Umum Diagnosa Gejala Leukemia adalah :

1.   Test darah

darah di ambil dari bagian jari atau cuping telinga, untuk mendeteksi jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam keadaan normal, sel yang belum terbentuk (sel-sel naif) seharusnya tidak keluar dalam ke pembuluh darah. Pada penderita leukemia, sum sum tulang penderita tidak dapat membedakan antara sel-sel naif daan yang normal. Maka sewaktu di tes darah, sel sel darah naif dapat terlihat di hasilnya.

2.   Pemeriksaan rutin sum-sum tulang

Jika anda mencurigai leukemia, biopsi sum-sum tulang dapat dilakukan. Dalam keadaan normal, sel naif di sum sum tulang tidak melebihi 5%, sedangkan pada orang yang menderita leukemia, sel naif meningkat sampai 30%. Tetapi pada anak-anak penderita leukemia akut, sel naifnya bisa naik setinggi 80-100%.

Pemeriksaan sumsum tulang adalah cara yang paling efektif untuk mendiagnosa leukemia. Sebenarnya diagnosa leukemia sangatlah mudah, yaitu perhitungan sel naif, dan dikombinasi dengan pemeriksaan klinikal dan pemeriksaan fisik. Namun leukemia ada berbagain macam, jadi pengobatannya pun tidak selalu sama. Maka dari itu, penentuan jenis leukemia mana yang diderita sangat amatlah penting untuk pengobatan selanjutnya.

3.   Pemeriksaan immune genotyping

pemeriksaan ini umumnya memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang, lalu dengan menggunakan sebuah zat yang disebut ‘monoclonal antibody reagents’ untuk mengidentifikasi sel kanker.

4.   Pemeriksaan Cytogenetic

Pemeriksaan ini juga memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang untuk memahami sifat sel kankernya dan kromosomnya. Umumnya hasil pengobatan pasien leukemia yang memiliki kelainan PH kromosom tidak akan semaksimal dengan pasien penderita leukemia tanpa kelainan PH kromosom

5.   Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid

Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid dapat menunjukan apakah otak dan sumsum tulang belakang (pusat sistem saraf) sudah di invasi oleh sel kankernya. Secara medis, leukemia tipe ini disebut, ‘Central Nervous System Leukemia’.

Selain metode di atas, masih ada metode pemeriksaan lain yang dapat dilakukan, seperti :

  • X-ray (dada, tengkorak, dan bagian lainnya).
  • Pemeriksaan fundus.
  • Elektogram.
  • USG liver dan limpa.
  • Cek darah.
  • Dan lain-lain.

Dengan pemeriksaan-pemeriksaan di atas kita dapat menyelidiki dan memahami keadaan organ di dalam tubuh pasien, lalu dengan hasilnya dapat dilakukan perawatan yang tepat.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri