Informasi Penyakit Kanker Kolorektal

Penyakit Kanker KolorektalUsus besar merupakan bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat menampung limbah makanan yang masuk ke sistem pencernaan. Sementara bagian ujung dari usus besar yang berada dekat anus disebut rektum.

Kanker Usus Besar (KUB) merupakan kanker yang menyerang usus besar (kolon ) dan rektum ( bagian usus paling bawah sampai anus/dubur ) sehingga sering juga disebut dengan kanker kolorektal.

Kanker Usus Besar (KUB) merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di Indonesia, dengan jumlah kasus 1,8 / 100.000 penduduk ( Depkes, 2006 ) dan jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup penduduk Indonesia.

Tanda dan Gejala

Tanda dan Gejala Kanker Usus Besar :

  • Perubahan pola defekasi seperti diare, konstipasi, atau pengecilan feses yang tertahan hingga berhari-hari.
  • BAB ( Buang Air Besar ) yang tidak tuntas.
  • Perdarahan pada feses.
  • Kram atau nyeri perut.
  • Lemah dan lemas.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena Kanker Usus Besar (KUB), yaitu :

1.     Faktor risiko yang tak bisa diubah.

  • Usia > 50 tahun.
  • Riwayat menderita polip.
  • Riwayat menderita  infeksi usus besar (colitis ulcerative atau penyakit Chron).
  • Riwayat polip atau pun kanker usus besar dalam keluarga.
  • Faktor genetik.
  • Ras dan etnis.

2.    Faktor risiko yang didapat (disebabkan oleh pola hidup).

  • Konsumsi berlebih daging merah dan daging olahan.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Obesitas.
  • Konsumsi alkohol yang tinggi.
  • Diabetes Mellitus tipe II.

Pentingnya Deteksi Dini

Kanker Usus Besar (KUB) dapat ditemukan lebih awal melalui pemeriksaan deteksi dini sehingga dapat disembuhkan. Deteksi dini  juga dapat mencegah terjadinya KUB karena polip atau pertumbuhan pra kanker dapat ditemukan serta diangkat sebelum menjadi kanker.

Waktu Deteksi Dini

Deteksi dini pada orang sehat dengan faktor risiko sedang , sebaiknya dilakukan secara teratur mulai usia 50 tahun. Deteksi dini untuk orang sehat dengan risiko tinggi sebaiknya dilakukan sebelum umur 50 tahun.

Metode Deteksi Dini

Ada beberapa pemeriksaan untuk mendeteksi dini Kanker Usus besar (KUB), yaitu :

  • Kolonoskopi. Ini dilakukan 10 tahun sekali.

Deteksi dini Kanker Usus Besar (KUB) di bawah ini dilakukan sekali dalam 1 tahun. Jika hasil tesnya positif, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan kolonoskopi.

  • Pemeriksaan colok dubur.
  • Test dasah samar pada feses.
  • Kadar CEA ( petanda tumor ) dalam darah.
  • DNA feses.
  • M2-PK pada feses.

 Pencegahan

Kanker usus besar (KUB) dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan ke makanan yang mengandung serat tinggi.

Sumber utama lemak seperti :

  • Daging.
  • Telur.
  • Produk susu.
  • Saus salad.
  • Minyak yang digunakan dalam masakan harus dikurangi.

Sebagai penyeimbangnya :

  • Buah-buahan.
  • Sayuran.
  • Roti gandum utuh>
  • Sereal yang mengandung serat harus di konsumsi.

Perlu diketahui bahwa serat yang tinggi di dalam makanan menyebabkan pembentukan kotoran besar yang dapat menyingkirkan karsinogen.

Pengobatan

Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker usus besar. Selama operasi, tumor, sebagian kecil dari usus yang sehat di sekitarnya, dan kelenjar getah bening yang berdekatan akan dipotong. Dokter bedah kemudian menghubungkan bagian usus yang sehat. Pada pasien dengan kanker dubur, rektum secara permanen akan dipotong.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri