Hati-Hati Parasit Acanthamoeba Pada Lensa Kontak

Parasit Acanthamoeba Pada Lensa Kontak Mereka yang memiliki masalah pada penglihatan, umumnya lebih memilih menggunakan lensa kontak dibandingkan kacamata. Alih-alih lebih mudah digunakan sekaligus dapat menunjang penampilan, justru lensa kontak dapat membahayakan mata Anda.

Faktanya, lensa kontak memang mudah dipakai. Sayangnya tak sedikit para pengguna lensa kontak yang lalai merawatnya. Ketika gagal merawat, artinya Anda sudah siap untuk menerima risikonya, infeksi.

Lensa kontak merupakan hal yang riskan yang dapat berpengaruh pada mata anda ketika anda memakainya.  Perawatan lensa kontak yang cermat bukan hanya penting bagi kenyamanan, tapi terutama bagi kesehatan mata. Lensa kontak yang kotor bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.

Bahaya lain yang jarang di waspadai adalah bakteri dalam lensa kontak bisa menjadi “makanan” parasit Acanthamoeba. Pada kasus yang fatal, parasit itu bisa menyebabkan kebutaan.

Parasit Acanthamoeba bisa ditemukan dalam debu, air laut, air keran, dan kolam renang. Bila terperangkap di lensa kontak yang sedang dipakai, parasit itu akan menggerogoti lensa kontak bahkan bisa tembus ke bola mata dan menyebabkan kebutaan.

Memang infeksi parasit Acanthamoeba sangat kecil, tetapi jika sampai terinfeksi perawatannya berlangsung lama dan kurang efektif dan tuntas, alias kerap menyebabkan kebutaan.

“Ini adalah masalah potensial yang dihadapi para pengguna lensa kontak,” kata Fiona Henriquez dari Universitas West Scotland yang melakukan penelitian ini.

Gejala infeksi parasit tersebut antara lain rasa gatal, mata berair, pandangan kabur, sensitif pada cahaya, pembengkakan di kelopak mata, dan rasa nyeri. Jika gejala itu diabaikan, kaburnya penglihatan bisa menjadi permanen dalam waktu satu minggu.

“Pada kebanyakan kasus infeksi parasit itu menyebabkan parut di korena. Kornea adalah jendela kehidupan dan jika terjadi infeksi pada ketiga lapisan kornea maka akan terjadi parut, itu seperti jendela kaca yang dingin,” kata Graeme Stevenson, ahli optik di Inggris.

Dia menyebutkan, dalam setahun bisa tercatat 75 infeksi akibat buruknya kebersihan lensa kontak. Kebanyakan pengguna lensa kontak malas membersihkan sesuai aturan dokter mata.

“Banyak pasien yang membilas lensa kontak mereka dengan air keran. Menggunakan lensa kontak saat berenang atau mandi juga bisa menyebabkan mikroorganisme kecil masuk,” katanya.

Perawatan parasit tersebut antara lain penggunaan obat tetes mata setiap 20 menit selama beberapa hari. Beberapa pasien bahkan sampai perlu dirawat di rumah sakit dan membutuhkan transplantasi kornea.

Untuk itu selalu perhatikan kebersihan, termasuk kebersihan tangan saat membersihkan lensa kontak. Gunakan cairan khusus karena mengandung disinfektan untuk menjaga lensa tetap steril.

Beberapa bakteri juga bisa menembus ke lensa kontak, karena itu setelah dibersihkan dengan larutan pembersih di telapak tangan, rendamlah lensa kontak dalam larutan sedikitnya 4 jam. Cara ini akan membunuh sebagian besar bakteri yang tertinggal.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri