Transplantasi Hati Untuk Penderita HIV AIDS

Transplantasi Hati Untuk Penderita HIV AIDSKita sudah mengetahui sebelumnya bahwa HIV bisa ditularkan melalui suntikan, hubungan seks, atau tranfusi darah. Lalu bagaimana dengan transplantasi?

Teknik transplantasi, dimungkinkan untuk memindahkan suatu organ atau jaringan tubuh manusia yang masih berfungsi baik, baik dari orang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, ke tubuh manusia lain.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang terinfeksi HIV masih bisa melakukan transplantasi hati untuk mengobati kanker hati tipe umum.

Hasil penelitian dari Italia menunjukkan bahwa virus penyebab AIDS tidak mempengaruhi tingkat harapan hidup dan kekambuhan kanker setelah dilakukan transplantasi pada orang dengan HIV dan kanker hati. Kanker hati tipe ini disebut karsinoma hepatoseluler (HCC).

Tercatat bahwa HCC menjadi penyebab utama kematian pada orang dengan HIV. Meskipun lebih ganas HCC bisa diobati dengan pil antiretroviral untuk meningkatkan harapan hidup penderita.

Singkatnya, transplantasi hati bisa menjadi pilihan untuk mengobati HCC pada orang yang terinfeksi HIV. Para peneliti menyatakan bahwa penderita HIV bisa menjalani prosedur transplantasi hati yang sama dengan orang tanpa HCC untuk mengobati HCC.

Penelitian ini melibatkan 30 orang dengan HIV dan  125 orang tanpa HIV yang sama-sama melakukan transplantasi hati untuk mengobati HCC. Peserta melakukan prosedur transplantasi hati pada tiga rumah sakit yang berbeda d Italia Utara selama tahun 2004 dan 2009.

Penelitian ini juga menyatakan bahwa kelangsungan hidup antara kedua kelompok tersebut hampir sama dalam satu tahun sampai tiga tahun sesudah menjalani prosedur.

Para peneliti menerangkan bahwa peserta dengan HIV sebelum melakukan transplantasi terlebih dahulu menjalani pengobatan antiretroviral. Tapi, pengobatan sebaiknya tidak dilakukan dulu setelah melakukan transplantasi sampai fungsi hati stabil.

Selama penelitian ini berlangsung, tidak ada pasien dengan HIV yang mengembangkan AIDS setelah menjalani transplantasi. Para peneliti menduga, ini karena mereka menjalani pengobatan antiretroviral sebelumnya.

Peneliti mengungkapkan bahwa pengobatan antiretroviral pada penderita HIV bisa meningkatkan kontrol dari virus HIV sekaligus menekan risiko dari transplantasi hati untuk mengobati HCC.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri