Cara Memeriksa Diabetes Pada Anak

Saat ini kita di banjiri informasi seputar bahaya diabetes. Ini wajar mengingat penyakit ini terkait erat dengan kegemukan pada anak-anak. Meskipun diabetes tengah menjadi topik yang menghangat,  eksploitasi informasi di media dan terjadinya kerancuan pemahaman justru menjauhkan para orang tua dari gambaran yang utuh tentang diabetes atau dari pemahaman tentang cara terbaik mengelola penyakit ini.

“Diabetes adalah salah satu dari jenis penyakit kronis yang paling sering di derita anak-anak selain asma, namun persentase penderita penyakit ini memang masih tergolong kecil, “ ujar penasihat Parents, Loro Laffel, MD, kepala seksi anak, remaja, dan orang dewasa di Joslin Diabetes Center, Harvard University. Berdasarkan riset mutakhir, lebih dari 9 juta anak-anak dideteksi menderita asma, sementara hanya sekitar 192.000 anak menderita diabetes –baik tipe 1 (yang dijuluki  diabetes remaja)  atau tipe 2 yang biasanya muncul pada orang dewasa.

Memeriksa Diabetes Pada Anak

Pemeriksaan dini akan  diabetes pada anak wajib dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi  kemungkinan penanganan diabetes yang terlambat. Bagaimanakah cara mendeteksi dini diabetes pada anak? Mari kita ungkap semuanya.

Cara Memeriksa Dini Diabetes Pada Anak.

Cara memeriksa dini diabetes pada anak bisa di lakukan dengan serangkaian tes darah. Tes ini tentu saja berupa tes kadar glukosa darah di laboratorium. Jika kadar gula darahnya di atas normal (di atas 150 ml/dL) maka anak tersebut positif diabetes.

Akan tetapi sebelum tes darah, ada cara mudah dalam memeriksa dini diabetes pada anak yang bisa di lakukan sendiri. Cara tersebut dilakukan dengan mewaspadai gejala dan tanda diabetes pada anak-anak.

Berikut ini adalah tanda dan gejala diabetes pada anak yang bisa di jadikan indikator ada tidaknya penyakit diabetes pada anak :

  •  Seringnya buang air kecil lebih dari biasanya. Hal ini karena ginjal bekerja terlalu keras sehingga air langsung dibuang tanpa diserap secara benar glukosanya.
  • Naiknya rasa lapar dan haus. Hal ini karena glukosa yang ada di tubuhnya tidak dipakai untuk metabolism anak tetapi langsung dibuang karena kerja insulin yang rusak. Haus terus karena anak dehidrasi.
  • Turun berat badan secara drastis. Hal ini karena lapisan lemak tubuh dibakar terus menerus sebagai pengganti glukosa yang dibuang.
  • Ruam popok yang parah. Hal ini karena komplikasi kulit bayi yang sangat lembab, kadar glukosa darah yang tinggi, dan infeksi kuman.
  • Sensitif yang terlihat dari anak yang menjadi cengeng/nangis terus menerus lebih dari biasanya. Hal ini karena fluktuasi glukosa darah yang membuat mood anak yang berubah-ubah.
  • Kelelahan yang terlihat dari anak yang tidak seaktif biasanya. Maunya terus tidur dan digendong.
  • Perubahan struktur kulit yang menjadi kasar dan kehitaman. Hal ini karena kadar air yang membuatnya lembab dan cerah hilang akibat dehidrasi.
  • Kaburnya penglihatan. Hal ini karena adanya perubahan lensa mata akibat kadar glukosa darah yang tinggi.

Memeriksa dini diabetes pada anak dengan memperhatikan tanda dan gejala diabetes pada anak, pasti akan membuat penanganan penyakit diabetes pada anak menjadi lebih mudah. Faktor riwayat diabetes di dalam keluarga juga patut di pertimbangkan, karena tak jarang, anak-anak mendapatkan gen diabetes dari keluarganya.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri