Cimetidine Menghambat Sekresi Asam Lambung

Cimetidine digunakan untuk pengobatan tukak lambung dan usus dua belas jari. Produk generik cimetidine harganya jauh lebih rendah daripada produk dagang. Hal inilah yang menjadi dasar untuk mengetahui apakah produk generik dengan harga yang murah mempunyai kualitas lebih baik dari produk dagang yang harganya lebih mahal, maka dari itu dilakukan penelitian perbandingan availabilitas in vitro tablet simetidin produk dagang dan generik, di mana laju pelepasan cimetidine menjadi tahap penentu kecepatan availabilitas obat.

Cimetidine dan ranitidine menghambat reseptor H2 secara selektif dan reversibel. Perangsangan H2 akan merangsang sekresi cairan lambung, sehingga pada pemberian cimetidine atau ranitidinsekresi cairan lambung dihambat. Pengaruh fisiologi cimetidine dan ranitidine terhadap reseptor H2 lainnya, tidak begitu penting. Walau tidak lengkap cimetidine dan renitidin dapat menghambat sekresi cairan lambung akibat perangsangan obat muskarinik atau gastrin. cemitisine dan ranitidine mengurangi volume dan kadar ion hidrogen cairan lambung. Penurunan sekresi asam lambung mengakibatkan perubahan pepsinogen menjadi pepsin juga menurun.

Cimetidine Menghambat Sekresi Asam Lambung

Cimetidine adalah antihistamin penghambat reseptor H2 secara selektif dan reversibel. Penghambatan reseptor H2 akan menghambat sekresi asam lambung, baik pada keadaan istirahat maupun setelah perangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, insulin dan kafein.

Pada pemberian oral cimetidine diabsorbsi dengan baik dan cepat, tetapi sedikit berkurang bila ada makanan atau antasida.
Kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1 – 2 jam setelah pemberian, dengan waktu paruh 2 – 3 jam.
Cimetidine diekskresikan sebagian besar bersama urin dan sebagian kecil bersama feses.

Komposisi.

Tiap tablet mengandung Cimetidine 200 mg.

Indikasi.

Cimetidine digunakan untuk penderita tukak lambung dan duodenum, refluks esopagitis dan keadaan hipersekresi patologis, seperti sindroma Zollinger-Ellison.

Dosis.

Dewasa :

Sehari 3 kali 1 tablet pada waktu makan dan 2 tablet pada waktu akan tidur malam, lama pengobatan minimal 4 minggu.
Dosis pemeliharaan 2 tablet pada waktu malam atau pagi 1 tablet dan malam 1 tablet.

Anak-anak :

Sehari 20 – 40 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi.

Pengalaman klinis cimetidine pada anak-anak masih terbatas, karena itu, pengobatan dengan cimetidine tidak dianjurkan untuk anak-anak, kecuali dokter menganggap manfaatnya lebih besar dari pada resikonya.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri