Penyakit Takayasu arteritis Menjangkiti Wanita Keturunan Asia

Takayasu arteritis disebut juga dengan istilah aortic arch syndrome,
pulselessdisease, aortoarteritis, acclusive thrombo aortopathy, young female arteritis, dan reversed coarctation.

Penyakit inflamasi kronik yang tidak diketahui penyebabnya melibatkan aorta dan cabang utamanya. Pertama kali ditemukan pada tahun 1908 oleh seorang oftalmologis dari Jepang bernama Mikito Takayasu yang melaporkan adanya anastomosis arteriovenosus retina dan hilangnya nadi pada ekstremitas atas.

Penyakit Takayasu arteritis Menjangkiti Wanita Keturunan Asia

Penyakit takayasu atau takayasu arteritis adalah peradangan kronis pembuluh darah besar yang berfungsi mendistribusikan darah dari jantung yang disebut aorta. Menurut data Medicinet, penyakit ini paling sering menjangkiti wanita (90%) dari keturunan Asia. Umumnya penderita berusia 10-30 tahun. Penyebab pasti dari penyakit ini sampai kini belum diketahui.

Gejala.

Peradangan pada aorta menyebabkan penderita mengalami pusing, sakit kepala, nyeri dada, dan sakit perut. Gejala awal antara lain, kelelahan, penurunan berat badan, dan demam.

Perawatan.

Prinsip utama pengobatan adalah menekan peradangan. Selain itu, penderita diberi obat kuat yang menekankan pada sistem kekebalan tubuh.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri