Penderita Blefarospasme Mata Berkedip

Banyak orang, khususnya di Indonesia, yang mengartikan mata berkedut dengan hal-hal berbau mitos dan takhayul seperti akan terjadi sesuatu yang kurang baik atau mungkin sebaliknya. Apakah Anda benar-benar mempercayai mitos tersebut?

Mata berkedut atau blefarospasme sesungguhnya didefinisikan sebagai kontraksi/kejang yang terjadi secara berulang-ulang pada otot mata (orbicularis oculi) dan berlangsung selama beberapa jam, hari, bahkan minggu. Biasanya kedutan terjadi di bawah mata tetapi tak jarang juga pada kelopak mata atas.

Penderita Blefarospasme Mata Berkedip

Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukanlah masalah medis yang serius. Ia dianggap berbahaya jika berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.

Blefarospasme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelopak mata berkedip tidak terkendali. Hal ini disebabkan oleh kontraksi spontan otot-otot mata.

Pada kondisi normal, dalam satu menit manusia mengedipkan kelopak mata sebanyak sepuluh kali. Namun pada penderita Blefarospasme matanya berkedip lebih dari sepuluh kali dalam semenit.

Penyebab gangguan berkedip ini tidak jelas, tetapi gangguan ini memiliki keterkaitan dengan gangguan di ganglia basal. Ganglia Basal adalah bagian dari otak yang mengatur dan gerakan spontan.

Blefarospasme Mata Berkedip

Gejala.

  • Berkedip lebih dari sepuluh kali tanpa penyebab yang mendasari.
  • Silau.
  • Permukaan bola mata kering.

Pengobatan.

Pengobatan biasanya dengan pemberian obat-obatan, seperti botox (botulinum toxin) injeksi, dan bedah.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri